Harus diakui, menjadi diri sendiri merupakan idaman semua orang, tetapi meneladani orang lain juga sangat diperlukan. Teladan bukan saja merupakan sesuatu yang diharapkan jika hal tersebut baik, akan tetapi juga hal yang tepat sebagai sarana perbaikan diri.
Meneladani orang lain terkesan sebagai upaya memindahkan pribadi orang lain kedalam cetakan pribadi kita. Padahal tidak persis seperti itu, kita tidak perlu merubah prinsip jika memang prinsip itu tepat digunakan dalam berbagai situasi. Tapi kalau tidak, bukankah terlalu bodoh untuk terus mempertahankannya?
Dalam keteladanan diperlukan kemampuan untuk mengakui kekurangan pribadi, setidaknya pada diri sendiri. Keteladanan ini mampu mengikis sifat tinggi hati dan menganggap dirinyalah yang terbaik. Kesalahan yang pernah dilakukan akan diakui dengan tidak mengulanginya lagi.
Mengakui kesalahan bukan berarti kita kalah, tetapi dengan penuh kesadaran tulus, kita akan lebih jujur dalam mencintai. Tanpa kejujuran takkan ada suatu ikatan, karena kejujuran adalah suatu upaya menjadi diri sendiri yang tidak pernah kenal lelah apalagi membiarkan diri untuk kalah. Dengan jujur orang akan berjaya
Meneladani orang lain terkesan sebagai upaya memindahkan pribadi orang lain kedalam cetakan pribadi kita. Padahal tidak persis seperti itu, kita tidak perlu merubah prinsip jika memang prinsip itu tepat digunakan dalam berbagai situasi. Tapi kalau tidak, bukankah terlalu bodoh untuk terus mempertahankannya?
Dalam keteladanan diperlukan kemampuan untuk mengakui kekurangan pribadi, setidaknya pada diri sendiri. Keteladanan ini mampu mengikis sifat tinggi hati dan menganggap dirinyalah yang terbaik. Kesalahan yang pernah dilakukan akan diakui dengan tidak mengulanginya lagi.
Mengakui kesalahan bukan berarti kita kalah, tetapi dengan penuh kesadaran tulus, kita akan lebih jujur dalam mencintai. Tanpa kejujuran takkan ada suatu ikatan, karena kejujuran adalah suatu upaya menjadi diri sendiri yang tidak pernah kenal lelah apalagi membiarkan diri untuk kalah. Dengan jujur orang akan berjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar