Minggu, 09 Maret 2008

AMBaK MEMBACA

Kultur membaca perlu ditumbuh kembangkan dengan upaya yang serius. Kecintaan kepada buku (ilmu pengetahuan) akan melahirkan manusia-manusia yang sadar akan makna eksistensinya di muka bumi.
Buku mampu menyembuhkanmu. Sebuah contoh kecil, saat kamu merasa dirimu tidak menarik, kurang diterima dikomunitas dan berbagai citra negatif yang kian terbentuk dikepalamu yang membuatmu tidak nyaman dan ingin menyendiri. Saat ini Kamu butuh akan pengenalan diri, bagaimana caranya mencintai diri dan menyukai diri sendiri. Pemecahannya sangat simple sebenarnya, kamu hanya perlu sedikit menyenangkan diri, berhenti berpikir tentang itu, pilihlah buku yang tepat, cari sisi menarik dari buku itu, lalu masukilah dunia baru yang kamu cipta sendiri. Masuklah lebih dalam, kenali perasaanmu dan terlibatlah dengan itu maka kamu akan melihat bahwa buku tidak hanya menyembuhkanmu tapi juga memberi titik terang bagi pemecahan masalah yang sedang kamu hadapi.
Kadangkala pedih datang mendera, karena seperti bait lantunan nasyid dari kelompok Hijjaz “hidup tidak selalunya indah, langit tak selalu cerah”. Kenyataan sangat berbeda dengan apa yang kita harapkan, kita tidak bisa menawar hari esok makanya kita perlu trik-trik jitu agar tidak salah langkah dan menyesali keputusan yang kita ambil. Contoh; Saat seseorang yang sebelumnya tidak kamu kenal masuk kedalam kehidupanmu. Ternyata dia tidak benar-benar ingin memasukinya hanya ingin mencoba kemampuan dan potensi dirinya sendiri dengan kamu sebagai kelincinya (bahan hipotesis), maksudnya kamu Cuma buat mainan aja, Jangan putus asa dan berpikir bahwa kamu bersalah karena telah membiarkannya membohongimu, jangan penuhi pikiranmu dengan menyalahkan orang lain karena itu sama sekali tidak membantu. Tetapi berhentilah berpikir dan lanjutkan hidupmu. Kamu perlu buku-buku psikologi untuk membangkitkan kembali kepercayaan dirimu yang mulai terenggut.
Buku mampu mengeluarkanmu dari luka itu dengan wawasanmu yang kian terbentang lebar, dengan pengertian yang mendalam bahwa luka yang kamu alami tidak lebih dari sekedar dinamika kecil kehidupanmu. Kamu akan menyesal saat menyadari bahwa luka itu lahir karena kamu menganggapnya luka alias karena kamu memikirkannya.
Kamu akan menyadari semua ini punya makna saat kamu mengalami dan terlibat dengan semua ini, tapi sebaiknya jangan mau terlibat karena bacaan sebaik apapun tidak akan mampu membantumu sejauh yang kamu inginkan karena hanya kamu yang mampu menangani dirimu sendiri.

Not.
Nilai sebuah buku tidak akan terlihat tanpa membaca dan mempelajarinya. Bacalah buku-buku yang merangsang minat baca dan menulis seperti Quantum Learning, Quantum Writing, dan buku-buku sejenis. Ajaklah orang-orang disekitar anda untuk Survive dan bertualang melalui bacaan. Jangan lupa ikat maknanya dengan menulis. Selamat bertualang!

Tidak ada komentar: